Kamis, 22 Desember 2011

Lirik Lagu Pinkan Mambo

 Jangan pergi

ku sadari apa yang telah terjadi
takkan mungkin lagi kembali
seperti waktu indah saat bersamamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
kau telah pergi dan menyadarkan aku
betapa berartinya dirimu di hidupku
jangan pergi tinggalkanku
maafkan semua kesalahanku
jangan pergi aku butuh kamu selalu
kau telah pergi dan menyadarkan aku
betapa berartinya dirimu di hidupku
jangan pergi tinggalkanku
maafkan semua kesalahanku
jangan pergi aku butuh kamu selalu
ooooo (jangan pergi tinggalkanku)
maafkan semua kesalahanku
jangan pergi aku butuh kamu selalu
(jangan pergi tinggalkanku)
maafkan semua kesalahanku
jangan pergi aku butuh kamu selalu
jangan pergi tinggalkanku

Selasa, 22 November 2011

Puputan Margarana

Perang Puputan Margarana Merupakan salah satu Pertempuran Rakyat Indonesia melawan kolonialisme belanda untuk Mempertahankan Kemerdekaan.

 Peristiwa

Pada waktu staf MBO berada di desa Marga, I Gusti Ngurah Rai memerintahkan pasukannya untuk merebut senjata polisi NICA yang ada di Kota Tabanan. Perintah itu dilaksanakan pada 18 November 1946 (malam hari) dan berhasil baik. Beberapa pucuk senjata beserta pelurunya dapat direbut dan seorang komandan polisi NICA ikut menggabungkan diri kepada pasukan Ngurah Rai. Setelah itu pasukan segera kembali ke Desa Marga. Pada 20 November 1946 sejak pagi-pagi buta tentara Belanda mulai nengadakan pengurungan terhadap Desa Marga. Kurang lebih pukul 10.00 pagi mulailah terjadi tembak-menembak antara pasukan Nica dengan pasukan Ngurah Rai. Pada pertempuran yang seru itu pasukan bagian depan Belanda banyak yang mati tertembak. Oleh karena itu, Belanda segera mendatangkan bantuan dari semua tentaranya yang berada di Bali ditambah pesawat pengebom yang didatangkan dari Makassar. Di dalam pertempuran yang sengit itu semua anggota pasukan Ngurah Rai bertekad tidak akan mundur sampai titik darah penghabisan. Di sinilah pasukan Ngurah Rai mengadakan "Puputan" atau perang habis-habisan di desa margarana sehingga pasukan yang berjumlah 96 orang itu semuanya gugur, termasuk Ngurah Rai sendiri. Sebaliknya, di pihak Belanda ada lebih kurang 400 orang yang tewas. Untuk mengenang peristiwa tersebut pada tanggal 20 november 1946 di kenal dengan perang puputan margarana, dan kini pada bekas arena pertempuran itu didirikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa.

''Keraton''

Keraton atau kraton (bahasa Jawa) adalah daerah tempat seorang penguasa (raja atau ratu) memerintah atau tempat tinggalnya (istana). Dalam pengertian sehari-hari, keraton sering merujuk pada istana penguasa di Jawa. Dalam bahasa Jawa, kata kraton (ke-ratu-an) berasal dari kata dasar ratu yang berarti penguasa. Kata Jawa ratu berkerabat dengan kata dalam bahasa Melayu; datuk/datu. Dalam bahasa Jawa sendiri dikenal istilah kedaton yang memiliki akar kata dari datu, di Keraton Surakarta istilah kedaton merujuk kepada kompleks tertutup bagian dalam keraton tempat raja dan putra-putrinya tinggal. Masyarakat Keraton pada umumnya memiliki gelar kebangsawanan.

Keraton-keraton di Indonesia

Nama Keraton Nama Kerajaan Provinsi
Keraton Surosowan
Kesultanan Banten
Banten
Keraton Kaibon
Kesultanan Banten
Banten
Keraton Kasepuhan
Kesultanan Cirebon
Jawa Barat
Keraton Kanoman
Kesultanan Cirebon
Jawa Barat
Keraton Kacirebonan
Kesultanan Cirebon
Jawa Barat
Keraton Sumedang Larang
Kerajaan Sumedang Larang
Jawa Barat
Keraton Surakarta Hadiningrat
Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Jawa Tengah
Pura Mangkunegaran
Praja Mangkunagaran
Jawa Tengah
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
D.I. Yogyakarta
Pura Paku Alaman
Kadipaten Paku Alaman
D.I. Yogyakarta
Keraton Sumenep
Kadipaten Sumenep
Jawa Timur
Kedaton Kutai Kartanegara
Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura
Kalimantan Timur

Senin, 14 November 2011

Lirik Lagu Taylor Swift

 You Belong With Me

You're on the phone
With your girlfriend
She's upset
She's going off about
Something that you said
She doesn't get your humor
Like I do

I'm in my room
It's a typical tuesday night
I'm listening to the kind of music
She doesn't like
She'll never know your story
Like I do

But she wears short skirts
I wear t-shirts
She's cheer captain
And i'm on the bleachers
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time

If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
You belong with me.

Walking the streets
With you and your worn out jeans
I can't help thinking
This is how it ought to be
Laughing on a park bench
Thinking to myself
Hey, isn't this easy?

And you've got a smile
That could light up this whole town
I haven't seen it in awhile
Since she brought you down
You say you're fine
I know you better than that
Hey whatchu doing
With a girl like that

She wears high heels
I wear sneakers
She's cheer captain
I'm on the bleachers
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time

If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me
You belong with me.

[Instrumental]

Oh, I remember
You driving to my house
In the middle of the night
I'm the one who makes you laugh
When you know you're about to cry
And I know your favorite songs
And you tell me about your dreams
Think I know where you belong
Think I know it's with me

Can't you see
That i'm the one
Who understands
Been here all along
So why can't you see?
You belong with me.

Have you ever thought
Just maybe
You belong with me?

Sejarah Tari Bali : Tari Belibis

Tari Belibis

Tarian burung belibis yang bisa berbicara manusia dan diciptakan tahun 1984.

Tari Belibis dalam Album Foto Blog Baliwww
Tari Belibis ini menurut ngurahpandu4mgg dalam wordpress mengisahkan Prabu Angling Dharma yang dikutuk istrinya menjadi seekor burung belibis. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan sekawanan burung belibis, namun ia tidak diterima dalam kelompok itu karena bisa berbicara seperti manusia. Gerak tari ini menunjukkan penampilan yang menarik dan harmonis dengan gamelan yang mengiringinya.

Ditambahkan pula, Tari Belibis dalam Babad Bali bahwa tari ini dibawakan oleh 7 orang penari wanita, tari belibis diciptakan pada tahun 1984 oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem sebagai koreografer dan I Nyoman Windha sebagai komposernya.

Sejarah Tari Bali: Tari Tenun

Tari Tenun

Dipentaskan oleh satu wanita atau lebih. "Tenun" berasal dari kata kerajinan memintal atau membuat pakaian seperti kamen batik, sarung atau sulaman Bali lainnya oleh para pengerajin wanita yang biasanya dikerjakan di rumah atau industri rumah tangga.
Tari ini merupakan inspirasi dari keuletan dan kerapian dari setiap hasil tenun.


Tari Tenun nyomananuh's photostream
Ditambahkan, Tari Tenun menurut Babad Bali melukiskan seorang wanita Bali yang sedang menenun. Dalam tarian ini dilukiskan keindahan gerak-gerakan memintal benang, mengatur benang dan ketrampilan tangan dan jari pada kegiatan menenun.
Tari Tenun diciptakan oleh I Nyoman Ridet dan I Wayan Likes tahun 1957.

Sejarah Tari Bali Legog

Tari Legong

Ciri khas tari Legong ini adalah pemakaian kipas para penarinya kecuali Condong. Kata Legong menurut Babad Bali berasal dari kata "leg" yang artinya luwes atau elastis dan kemudian diartikan sebagai gerakan lemah gemulai (tari). Selanjutnya kata tersebut di atas dikombinasikan dengan kata "gong" yang artinya gamelan, sehingga menjadi "Legong" yang mengandung arti gerakan yang sangat terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengiringinya. Sebutan Legong Kraton adalah merupakan perkembangannya kemudian. Adakalanya tarian ini dibawakan oleh dua orang gadis atau lebih dengan menampilkan tokoh Condong sebagai pembukaan dimulainya tari Legong ini, tetapi ada kalanya pula tari Legong ini dibawakan satu atau dua pasang penari tanpa menampilkan tokoh Condong lebih dahulu.
Lukisan Tari Legong oleh Ida Bagus Made Poleng
Gamelan yang dipakai mengiringi tari Legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan. Lakon yang biasa dipakai dalam Legong ini kebayakan bersumber pada:
- Cerita Malat khususnya kisah Prabu Lasem,
- Cerita Kuntir dan Jobog (kisah Subali Sugriwa),
- Legod Bawa (kisah Brahma Wisnu tatkala mencari ujung dan pangkal Lingganya Siwa),
- Kuntul (kisah burung),
- Sudarsana (semacam Calonarang),
- Palayon, Chandrakanta dan lain sebagainya.

Struktur tarinya pada umumnya terdiri dari: Papeson, Pangawak, Pengecet dan Pakaad

Beberapa daerah mempunyai Legong yang khas, misalnya:
Didesa Tista (Tabanan) terdapat jenis Legong yang lain, dinamakan Andir (Nandir), Di pura Pajegan Agung (Ketewel) terdapat juga tari Legong yang memakai topeng dinamakan Sanghyang Legong atau Topeng Legong.